Sepuluh sifat orang mukmin yang SUKSES

0

Indikasi kesuksesan seorang mukmin atau muslim berdasarkan al-Qur’an ialah "dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga", sebagaimana tercantum dalam QS Ali-Imran 185, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa "ijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga", maka sungguh ia telah "beruntung". Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. Kesuksesan yang hakikat tidak ada hubungannya dengan tingkatan rizki seseorang di dunia, seorang yang sukses bisa saja di dunianya fakir namun bisa juga konglomerat. Para nabi yang diutus Alloh yang sudah dijamin sukses oleh Alloh memiliki tingkatan rizki yang berbeda-beda. Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu, nabi Ayub adalah seorang yang sakit, nabi Sulaiman adalah seorang raja dengan singgasana agung, dan nabi Muhammad tidak mewariskan material sedikitpun ke anak-anaknya.
Ada 10 sifat yang harus dimiliki agar kita menjadi seorang mukmin yang sukses secara hakikat, yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki Saliimun Aqidah (Aqidah yang selamat, sehat dan tidak berpenyakit)
Seorang mukmin haruslah memiliki tauhid yang bersih dari debu syirik, sebagaimana tertera dalam QS Al-An’am 82, “Orang-orang yang beriman dan "tidak mencampur adukkan iman" mereka dengan "kelaliman (syirik)", mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”
Hidupnya murni dibawah naungan Lailahaillah, tidak memposisikan harta, jabatan dan material lain sebagai illah. Saat seseorang tidak memposisikan uang sebagai illah, maka proses mencari dan membelanjakannya akan sesuai dengan ridha Alloh. Begitupun saat jabatan bukan sebagai ilah, maka akan terhindar dari sifat firaun, yang sombong dengan kekuasaannya dan menganggap diri sebagai tuhan. Yang kita tuhankan hanyalah Alloh. Di atas prinsipnyalah kita hidup, mati, dan dikembalikan kembali. Seandainya sikap ini sudah kita miliki maka ia akan menggerakkan spirit untuk melakukan ibadah yang berkualitas dan kita akan menikmati lezatnya iman dan ibadah.
2. Shohehul Ibadah (Ibadah yang Benar)
Seorang mukmin haruslah melaksanakan ibadah yang shoheh atau benar, tidak tercampur dengan bid’ah. Syarat, rukun dan sikap saat beribadah dilakukan dengan benar sesuai tuntunan al-Qur’an dan Hadits. Misalkan dalam ibadah sholat, janganlah hanya sebatas formalitas fisik belaka tanpa ada keterkaitan dengan hati.Nabi pernah mengatakan, “Akan datang suatu zaman, mereka melaksanakan sholat namun hakikatnya tidak melaksanakan sholat”.
Islam sebagai addin menganut sistem ibadah yang integral yang harus dilakukan oleh pengikutnya, meliputi ibadah yang hubungannya kepada Alloh dan yang ke manusia.
3. Akhlaqul Karimah (Akhlaq yang Mulia)
Mulianya akhlaq kita haruslah seperti akhlaq rosul yang agung. Akhlak yang baik adalah keseluruhan sikap dan perbuatan  yang berkesusaian dengan kemauan sang pencipta. Saat seorang sahabat bertanya ke Aisyah tentang akhlaq rosul, Aisyah menjawab bahwa akhlaq rosul itu adalah al-Qur’an.
4. Fisik yang Kuat
Hak-hak jasad haruslah kita perhatikan, karena dengan badan yang sehat dan kuat kita akan merasakan kenikmatan beribadah dibandingkan kondisi sakit.
5. Wawasan yang Luas
Biasakanlah membaca al-quran dan hadits dan mengkaji maknanya agar menambah wawasan dan pengetahuan keislaman kita. Para shahabat selalu bertanya kepada rosul agar mendapatkan bimbingan ilmu islam. Bersyukurlah, seandainya kita memiliki pemahaman yang baik tentang islam, karena itu pertanda Alloh sayang kepada kita.
6. Kemampuan untuk mencukupi dirinya sendiri (produktif)
Mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga.
7. Serius untuk Meningkatkan Dirinya
Bersungguh-sungguh beribadah dan menta’ati Alloh dan rosulnya. Tanpa keseriusan tidaklah mungkin mendapatkan kesempurnaan dalam berislam. Islam hanya bisa dipikul oleh orang yang memiliki sifat serius.
8. Memelihara Waktunya
Waktu yang dimiliki haruslah digunakan seefektif mungkin tidak hilang begitu saja. Waktu merupakan bagian dari kehidupan yang tidak bisa balik lagi. Waktu seorang mukmin haruslah banyak diisi dengan dzikrullah yang integral, meliputi hati, lisan, dan perbuatan.
9. Tertata Hidupnya
Rapi dan tertib dalam mengelola waktu dan aktivitas
10. Bermanfaat bagi Orang Lain
Keberadaannya dimanapun dan kapanpun ia berada mampu memberikan manfaat kepada orang dan lingkungan sekitarnya. Misalnya sharing ilmu pengetahuan, mengajak teman atau tetangga ke mesjid, dan lain sebagainya.

DOA "JAUHKAN DIRI DARI STRESS"

1

Buad teman-temanku yang di cintai ALLAH. ,
ada kalanya kita sebagai manusia biasa pernah sesekali atu bahkan sering mengalami suatu kesedihan,kegundahan,kebanyakan pikiran yang akan barlanjut pada "stress" yaitu : sebuah tentangan terbesar dalam hidup sekarang ini. Sumber-sumber stress ada banyak tetapi cara-cara yang menolong untuk mengurangi stress juga tidak sedikit. Gejala- gejala umum karena stress ada berbagai macam, termasuk di dalamnya adalah sakit kulit, impoten, pembengkakan usus, tekanan darah tinggi, insomnia dan frustasi. Kita tidak perlu mengkhususkan waktu untuk mengurangi stress, kita perlu untuk melakukan beberapa strategi dalam keseharian kita untuk mencegah stress dan mengurangi efeknya
pada tubuh.
salah satunya adalah dengan cara berdoa seperti dibawah ini :
salah satu do’a yang diajarkan nabi, yang selalu beliau wiridkan dua kali sehari, di saat pagi dan sore.
"Bismillahirrohmaanirrohiim"
“Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan waa’udzu bika minal ‘ajzi walkasali wa a’udzubika minal jubni wal  bukhli wa a’udzu bika min ghalabatiddain wa qahrirrijal.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari rundungan sedih dan duka, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan penakut, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan orang“.
Secara redaksional do’a ini sangatlah pendek, namun kalau kita cermati do’a ini memiliki muatan yang sangat luas terlebih kalau dikaitkan dengan keseharian hidup. Bahkan rosul pun tidak pernah meninggalkan untuk mewiridkannya.
Mari kita cermati satu per satu redaksinya,
1. Ya alloh, Aku berlindung dari sifat stress, gundah gulana, pikiran dan hati berkecamuk, dan kesedihan.
Sesungguhnya Islam mengajarkan agar kita tidak stress dan gundah gulana baik hati dan pikiran. Sebaliknya, kita harus memiliki hati dan pikiran terbuka. Betapa tidak, situasi stress akan menghambat aktivitas lainnya. Bukan hanya malas dalam beribadah namun juga malas dalam bekerja.
Sebagian orang berpendapat, penawar stress adalah pergi hiburan malam, menonton bioskop, makan terus, atau minum alkohol. Namun, jalan yang ditawarkan islam bukanlah itu, penawar stress adalah rajin membaca al-Quran, memperbanyak dzikir kepada Alloh, menjaga sholat malam, berkumpul dengan orang sholeh, dan rajin berpuasa.
2. Aku  berlindung dari sifat lemah dan malas.
Saat seseorang telah terjangkit penyakit stress dan sedih, maka akan merembet kepada penyakit berikutnya yakni penyakit lemah dan malas. Lemah disini bisa bermakna lemah iman, lemah fisik maupun lemah ekonomi.
Secara alamiah, iman seseorang itu naik turun, kadang kuat dan kadang turun. Iman yang lemah akan mendorong seseorang melakukan maksiat. Lemah fisik sangatlah ditakuti rosul. Mana mungkin bisa beribadah secara teratur misal sholat malam dan membaca al-Quran, kalau kita terserang penyakit.  Untuk itulah, kita disarankan meng-agenda-kan olahraga secara teratur. Rosul mencontohkan, sehabis shubuh ia berjogging sambil berdzikir.
Lemah harta pun dihindari dalam islam. Kenapa? karena banyak sekali syariat islam yang memerlukan modal harta / uang, misalnya sholat perlu baju, zakat perlu harta, dan bahkan ibadah haji pun perlu harta dan mental. Penyakit berikutnya adalah sifat malas. Maknanya bisa malas dalam bekerja, beribadah, silaturahmi, menuntut ilmu, dan aktivitas kebaikan lainnya.
3. Aku Berlindung dari Sifat Pengecut dan Bakhil.
Implikasi penyakit berikutnya ialah sifat pengecut dan bakhil. Orang pengecut adalah orang yang tidak gentle, manis dimuka musam di belakang. Ia suka berbohong, berkhianat, dan melanggar janji. Orang bakhil sangatlah berat menolong dan mengeluarkan shodaqoh. Ia tidak mengetahui bahwa harta yang sesungguhnya dinikmati bukanlah yang dimiliki, namun apa yang diberikan kepada Alloh. Pahala shodaqoh 1 berbanding 700 serta akan menolak bala.
4. Aku berlindung dari terlilit hutang dan pengaruh orang lain.
Dalam islam, berhutang diperbolehkan, asal jangan sering-sering, karena akan memberatkan di kemudian hari. Berhati-hatilah dengan utang, karena hutang satu jarum-pun akan diperhitungkan di akhirat kelak. Rosul pernah menunda sholat jenazah seorang sahabat karena sahabat itu masih punya hutang.
Terakhir, kita berlindung dari pengaruh orang lain yang membawa kepada jalan yang tidak lurus, baik dari keluarga, rekan kerja, atasan, lingkungan rumah, sekolah, kampus, dan lain sebagainya.

cerita cinta

0

Manusia terlahir dari cinta
Tumbuh bersama cinta dan
Hidup dengan cinta
Selalu terdapat cinta dalam nafasnya. ,
tapii. .
Cinta membuat mereka jerah. ,
dan lelah menjaga cintanya 
meski begitu. .
Cinta tak pernah lelah,bosan,
bahkan menyerah. .
Ia akan selalu ada dan tetap hadir tug temani kita. ,
Janganlah sekali-kali menyalahkan cinta. ,
saat kita kecewa,terluka,ataupun menangis. ,
karena dia bisa pergi. ,
jauhh. ,
bahkan enggan tug kembali lagi pada kita
karena CINTA PUNYA HATI. ,dan
HATI PUNYA CINTA. , :))

bismillah. ,

0

dulu pertama melihatmu lewad fb.ku
aku langsung tertarik
dan ingin mengenalmu lebbih jauh. ,
entah kenapaa

aku merasa
kau begitu cantik dan anggun
aku mulai berharap. ,
"ooh seandainya kau memakai jilbab. ,
pasti terlihat tambah anggun". ,
tapi aku tau bahwa itu semua tag mungkin terjadi. ,
hhmmmp
dengan penuh rasa penasaran
akupun membuka profilmu. ,
ooohh. ,
ternyata kau juga seangkatan denganku. ,

setelah itu
mulai ku melihat-lihat fotomu
dengan sabar dan penuh rasa kagum
ku buka fotomu satu persatu
dari situ aku mulai bersahabat denganmu. ,
walaupun kita tidak pernah berkomunikasi satu sama lain
tapi entah kenapa aku merasa sudah sangat dekat denganmu. ,

lama tag mengikuti keseharianmu. ,
tiba-tiba secara tag sengaja
aku melihat foto profilmu di berandaku
disitu aku melihat sebuah pancaran yang berbeda. ,
yaa . ,memang benar-benar berbeda
saat ittu kau terlihat sangat cantik dengan kerudungmu. ,
dan akupun mulai mengikuti keseharianmu lagi seperti dulu. ,

kau begitu anggun .,
ternyata memang sekarang kau memutuskan untuk berjilbab
ya. ,seperti harapanku dulu padamu. ,
semua itu membuatku semakin mengagumimu mbak. ,

hari ini. ,
ku ucapkan terimakasih padamu. ,
karna menurutku, kau telah membuat hatiku terketug
yang sebelumnya suka menempilkan foto-foto tag berjilbab di fbku. ,
sekarang aku tag ingin melakukan hal seperti itu lagi. ,
doakan bisa ya mba^^. ,
[ DSA ]


:: bismillahirrahmanirrahiim
yay ALLAH bantu aku tug semakin dekat menuju kebaikan,
kesalihahan,dan bisa mengerahkan hidupku menuju jalan kebenaranmu. ,
amin :) ::

Marhabaaan ya Idul Adha(:

0

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
"Selamat datang wahai Idul Adha" apakah hanya kata itulah yang sanggup kita bahasakan untuk menyambut hari raya Idul adha? Apakah hanya itu?, Padahal seabrek hikmah yang terkandung di dalamnya, apakah kita hanya melewatinya saja atau hanya sekedar mengatahui atau yang lebih menakutkan lagi adalah tidak mengerti hikmah yang terkandung di dalamnya?, ya.. Tuhan seberapa besarkah pengetahuanku tentang agama-Mu yang Rahmatan lil 'alamin ini, padahal engkau telah memberikan ilmu kepada seluruh manusia dari mulai Nabi Adam as. hingga manusia yang menemui hari akhirat itu pun hanya setetes dari samudra ilmu-Mu, lalu di manakah letak ilmuku? Ampunkan lah aku ya Allah, aku terlalu sombong.


Mungkin itulah yang menjadi seonggok perasaan yang terbersit di dalam hati kita ketika hanya mengetahui Idul Adha sebagai hari raya, hari berpesta, hari hura-hura, atau hari yang lainnya. Tidak demikian wahai anak cucu Adam, tidak sama sekali! tetapi hari yang penuh dengan hikmah, yaitu di saat pengorbanan adalah utama, di saat dimuliakannya manusia, dan di saat pengabdian bagi seorang yang benar-benar hamba, lalu di saat manakah kita sudah mendapatkannya? Apakah kita mendapatkan ketiga-tiganya, atau hanya satu saja, atau bahkan tidak sama sekali? jangan sampai penantian selama satu tahun sia-sia, tanpa adanya pengorbanan, pemuliaan, dan penghambaan.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Ingatkah engkau wahai saudaraku, ketika Allah menyuruh Nabi Ibrahim as. menyembelih anaknya yang sangat di cintainya yaitu Nabi Ismail as. melalui mimpinya "Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik"? Ingatkah wahai kawanku ketika Nabi Ibrahim as. menyampaikannya kepada Nabi Ismail as. perihal perintah Allah SWT. untuk menyembelihnya "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"? Ingatkah wahai sahabatku ketika Nabi Ismail as. menjawab dengan hati yang penuh dengan kebijaksanaan dan kesabaran "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"
Telah terbayanglah bagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. adalah pengabdian yang telah mencakup tiga pesona baik pengorbanan, pemuliaan, dan penghambaan. Pertama pesona pengorbanan, di mana Nabi Ibrahim as. hendak menyembelih anaknya yang sangat di cintainya bahkan anak yang sangat di tunggu kedatangannya "Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar", tetapi ketika sudah tumbuh dewasa Allah memerintahkan untuk menyembelihnya "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?". Coba kita bayangkan ketika kita berada seperti Nabi Ibrahim as. Dan Nabi Ismail as., apakah yang kita lakukan? Coba pikirkanlah sejenak.


Kedua pesona pemuliaan, di mana Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. menjalankan perintah Allah SWT. walaupun itu sangat berat sekali, oleh karena Allah SWT. adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka Allah SWT. berfirman: "Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim"" begitulah Allah SWT. menguji dan memuliakan seorang yang benar-benar shalih, karena semakin kuat Iman seseorang maka ujian pun semakin kuat, bukan kah Allah SWT. memberikan ujian sesuai dengan kemampuan seseorang. Iman itu bagaikan sebuah pohon, ketika pohon itu masih tunas maka angin yang berhembus pun kecil, tetapi ketika pohon itu semakin menjulang tinggi maka angin semakin kencang menerpanya, lalu apakah pohon itu kuat menahan terpaan angin tersebut atau sebaliknya, roboh tanpa berarti. Begitulah kiasan iman seseorang.


Ketiga pesona penghambaan, penghambaan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. adalah penghambaan yang benar-benar hamba, karena sebagai seoarang hamba haruslah menjalankan perintah majikannya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, begitulah hal yang tercermin dari kedua hamba Allah SWT. yang sangat taat ini. Ketika penghambaan itu benar-benar mencapai puncaknya maka akan datanglah kenikmatan kasih sayang Allah SWT. kepada hambanya "Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar"
Dari ketiga pesona di atas lah maka peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban yang dilakukan pada hari Raya Haji. Bukan menyembelih manusia tetapi menyembelih hewan kurban seperti domba, Sapi, Unta atau sejenisnya. Tiada kata yang terucap di alat indra pengecap sebuah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan inayah-Nya. Masya Allah, walhamdulillah.


Oleh karena itu sudah selayaknya lah kita sebagai seorang yang benar-benar hamba Allah SWT. untuk berkurban demi kemakmuran dan kejayaan Islam, dan hal ini pun akan mengikat perasaan di antara kaum Muslimin untuk saling memberi dan saling membantu agar terciptalah hubungan horizontal yang indah dan penuh dengan kebahagiaan.
Tiada kata untuk tidak berkurban, walaupun belum bisa berkurban dalam artian menyembelih hewan kurban, tetapi alangkah indahnya jika kita berkurban dalam artian yang berbeda yaitu berkurban jiwa, harta, dan waktu demi agama yang mulia ini, yaitu agama Islam. Wallahu 'Alam.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Sang Racun Dunia

0

Kaum feminis bilang ;
susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini :
@. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
@. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
@. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
@. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
@. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
@. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
@. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
@. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
2.Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal dunia karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap! 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung-jawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita

Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan mereka. (emansipasi Ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.
Nb :Terkadang wanita selalu lupa betapa berharganya dirinyaa...